33 Faidah Bershalawat Kepada Nabi
Faidah-faidah shalawat ini diambil
dari kitab Jalaa’ al-Afhaam Fii Fadhl al-Shalaat wa al-Salaam ‘Ala Muhammad
Khair al-Anaam. Bagi yang ingin mengetahui dalil-dalil serta perincian
tentang shalawat, silahkan merujuk kepada kitab yang tebalnya lebih dari 700
halaman tersebut.
Faidah dari bershalawat kepada Nabi :
- Melaksanakan perintah Allah.
- Sesuai dengan shalawat Allah kepada Nabi, meski kedua shalawat tersebut berbeda.
- Sesuai dengan shalawat malaikat kepada Nabi.
- Mendapatkan 10 shalawat dari Allah pada setiap kali ia bershalawat kepada Nabi (balasan 10 kali lipat).
- Seorang hamba yang bershalawat diangkat 10 derajat.
- Dicatatkan baginya 10 kebaikan.
- Dihapuskan baginya 10 kesalahan.
- Bershalawat diharapkan dapat menjadi sebab dikabulkannya do’a jika dibaca sebelum do’a.
- Menjadi sebab mendapatkan syafa’at Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Sebab diampuninya dosa.
- Menjadi sebab Allah mencukupi kebutuhan (penting) seorang hamba.
- Mendekatkan seorang hamba dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat.
- Kedudukan shalawat sama dengan kedudukan shadaqah bagi orang yang dalam kesulitan.
- Menjadi sebab tertunaikannya hajat (keinginan / kebutuhan).
- Menjadi sebab ia mendapatkan shalawat dari Allah dan para malaikat.
- Dapat menjadi sebab kesucian diri dan kebersihan bagi yang bershalawat.
- Dapat menjadi sebab diberikannya seseorang berita gembira (masuk) surga sebelum wafatnya.
- Dapat menjadi sebab keselamatan dari ketakutan pada hari kiamat.
- Dapat menjadi sebab untuk mengingatkan kembali yang terlupa bagi seorang hamba.
- Dapat menjadi sebab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membalas salamnya orang yang mengucapkan shalawat dan salam.
- Dapat menjadi sebab kebaikan suatu majlis.
- Dapat menjadi sebab hilangnya kefakiran.
- Dapat menjadi sebab hilangnya kebakhilan bagi seorang hamba.
- Dapat menjadi sebab ia terhindar dari do’anya Nabi tentang orang yang celaka.
- Dapat menjadi sebab jalan menuju surga.
- Terhindar dari kebusukan suatu majlis yang di dalamnya tidak disebutkan tentang Allah dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Dapat menjadi sebab kesempurnaan suatu ucapan dalam pembicaraan dan selainnya.
- Dapat menjadi sebab banyaknya cahaya seorang hamba ketika melewati shirath (pada hari kiamat).
- Dapat menjadi sebab keluarnya seorang hamba dari perangai kasar.
- Dapat menjadi sebab senantiasanya Allah subhanahu wa ta’ala memuji orang yang bershalawat di antara makhluk yang di langit dan bumi.
- Dapat menjadi sebab keberkahan bagi diri, perbuatan dan umur orang yang bershalawat.
- Dapat menjadi sebab mendapatkan rahmat Allah subhanahu wa ta’ala.
- Dapat menjadi sebab langgengnya kecintaannya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menambahnya.
Terj. : ~ Abu Ahmad Ayatullah ~
Tidak ada komentar