Header Ads

Kiprah Al-Farahidi Dalam Perkembangan Penulisan Mushhaf

 Al-Khalil Bin Ahmad Al-Farahidi (w. 175 H.) merupakan salah satu ulama yang paling besar pengaruhnya dalam perkembangan penulisan mushhaf  al-Qur’an. Ia telah mengembangkan ( نَقْطُ الْإِعْرَابِ ) milik Abu Aswad al-Du’ali menjadi tanda-tanda yang kita kenal sekarang.
Harakat fat-hah ia ambil dari huruf alif yang ditulis membentang / tertelungkup di atas huruf berharakat fat-hah. Adapun tanda dhammah ia ambil dari huruf wawu yang ditulis kecil.
Adapun harakat kas-rah bukan dari alif yang ditulis di bawah, namun dari huruf yaa kecil yang dihilangkan bagian atasnya. Sedangkan tanwin merupakan penggandaan dari fat-hah, dhammah dan kas-rah.
Tanda mad yang kadarnya melebihi mad thabi’i (2 harakat), tandanya diambil dari kata (  مَدّ) yang dihapus kepala miim dan ‘ekor / ujung’ daal.
Tanda tasydid diambil dari kepala syin tanpa titik berasal dari kata  شَدِيد).
Tanda sukun diambil dari kepala huruf kha yang tidak diberi titik yang berasal dari kata (  خَفِيف) sehingga berbentuk (  ـۡ). Inilah tanda sukun yang sekarang banyak digunakan oleh al-Qur’an cetakan Timur-Tengah. Ini beberapa jasa a-Farahidi dalam perkembangan penulisan mushhaf al-Qur’an.
Adapun tanda sukun yang banyak digunakan oleh al-Qur’an cetakan Indonesia berasal dari ijtihad orang-orang Maroko. Tanda sukun berbentuk bulat dengan lubang di tengah (  ـْ) diambil dari kepala huruf mim berasal dari kata (  جَزْم).
Tanda dhammatain untuk izh-har yang tandanya bersusun, diambil dari huruf wawu dan nun yang dihilangkan titiknya berasal dari kata (  تَنْوِين).


Referensi : Tajwid al-Mushawwar karya DR. Aiman Rusydi Suwaid, jilid 2


Oleh Abu Ahmad Ayatullah

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.