Header Ads

OBROLAN PENGHUNI SURGA DENGAN PENGHUNI NERAKA

Seluruh manusia, kelak hanya memiliki dua tempat kembali, yaitu surga dan neraka. Seluruh orang yang beriman akan menjadi penghuni surga, dengan izin Allah. Adapun orang kafir maka akan menjadi penghuni neraka, sesuai dengan ketentuan Allah. Kedua tempat inilah yang disebut sebagai kampung abadi.
Di dalam al-Qur’an, Allah banyak menjelaskan tentang kenikmatan-kenikmatan di dalam surga. Bagitu pula, Allah juga banyak menjelaskan tentang ‘adzab atau siksaan yang akan ditimpakan kepada para penghuni neraka.
Di dalam surga, para penghuninya dapat saling mengunjungi dan tentu saja mengobrol. Namun ternyata, Allah menjelaskan bahwa penghuni surga juga dapat mengobrol atau bertanya-jawab dengan penghuni neraka. Berikut penjelasan Allah:
Ø  Surah al-Muddatstsir ayat 39 - 47
 إِلَّآ أَصۡحَٰبَ ٱلۡيَمِينِ ٣٩ فِي جَنَّٰتٖ يَتَسَآءَلُونَ ٤٠  عَنِ ٱلۡمُجۡرِمِينَ ٤١  مَا سَلَكَكُمۡ فِي سَقَرَ ٤٢ قَالُواْ لَمۡ نَكُ مِنَ ٱلۡمُصَلِّينَ ٤٣  وَلَمۡ نَكُ نُطۡعِمُ ٱلۡمِسۡكِينَ ٤٤ وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ ٱلۡخَآئِضِينَ ٤٥  وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوۡمِ ٱلدِّينِ ٤٦  حَتَّىٰٓ أَتَىٰنَا ٱلۡيَقِينُ ٤٧
39. kecuali golongan kanan
40. berada di dalam surga, mereka saling bertanya
41. tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa
42. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?
43. Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat
44. dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin
45. dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya
46. dan adalah kami mendustakan hari pembalasan
47. hingga datang kepada kami kematian"
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan :
{ فِي جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُونَ عَنِ الْمُجْرِمِينَ } أي: يسألون المجرمين وهم في الغرفات وأولئك في الدركات قائلين لهم:
{ مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِينَ } أي: ما عبدنا ربنا ولا أحسنا إلى خلقه من جنسنا،
{ وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ الْخَائِضِينَ } أي: نتكلم فيما لا نعلم.
[berada di dalam surga, mereka saling bertanya. tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa] yaitu mereka (penghuni surga) bertanya kepada orang-orang yang berdosa, sedangkan mereka berada di sebuah ruangan, dan mereka di beberapa tingkatan bertanya kepada mereka ["Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin] yaitu: kami tidak beribadah kepada Rabb kami, dan kami tidak berbuat baik kepada makhluk-Nya dari jenis kami. [dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya] yaitu: kami berbicara tentang hal-hal yang tidak kami ketahui (miliki ilmu tentangnya).
Di dalam kitab Tanwir al-Miqbas min Tafsir Ibni ‘Abbas dijelaskan:
{ يَتَسَآءَلُونَ عَنِ المجرمين } يسألون أهل النار ويقولون يا فلان { مَا سَلَكَكُمْ } ما الذي أدخلكم { فِي سَقَرَ قَالُواْ } يعني أهل النار { لَمْ نَكُ مِنَ المصلين } من أهل الصلوات الخمس المسلمين { وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ المسكين } لم نحث على صدقة المساكين ولم نك من أهل الزكاة والصدقة { وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ الخآئضين } مع أهل الباطل { وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدين } بيوم الحساب أن لا يكون { حتى أَتَانَا اليقين } الموت
[mereka saling bertanya. tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa] mereka bertanya kepada penghuni neraka, wahai fulan ["Apakah yang memasukkan kalian] apa yang memasukkan kalian [ke dalam Saqar (neraka)?] yaitu ahli neraka [Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat] dari ahli shalat yang lima (yaitu) muslimin [dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin] kami tidak memberikan sedekah kepada orang-orang miskin dan kami bukan termasuk orang yang menunaikan zakat dan memberi sedekah [dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya] bersama ahli batil [dan adalah kami mendustakan hari pembalasan] tentang hari perhitungan, tidaklah terjadi [sampai al-yaqin mendatangi kami] yaitu kematian.

Ø  Surah Al-A’raf ayat 44 - 50

وَنَادَىٰٓ أَصۡحَٰبُ ٱلۡجَنَّةِ أَصۡحَٰبَ ٱلنَّارِ أَن قَدۡ وَجَدۡنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقّٗا فَهَلۡ وَجَدتُّم مَّا وَعَدَ رَبُّكُمۡ حَقّٗاۖ قَالُواْ نَعَمۡۚ فَأَذَّنَ مُؤَذِّنُۢ بَيۡنَهُمۡ أَن لَّعۡنَةُ ٱللَّهِ عَلَى ٱلظَّٰلِمِينَ ٤٤ ٱلَّذِينَ يَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ وَيَبۡغُونَهَا عِوَجٗا وَهُم بِٱلۡأٓخِرَةِ كَٰفِرُونَ ٤٥ وَبَيۡنَهُمَا حِجَابٞۚ وَعَلَى ٱلۡأَعۡرَافِ رِجَالٞ يَعۡرِفُونَ كُلَّۢا بِسِيمَىٰهُمۡۚ وَنَادَوۡاْ أَصۡحَٰبَ ٱلۡجَنَّةِ أَن سَلَٰمٌ عَلَيۡكُمۡۚ لَمۡ يَدۡخُلُوهَا وَهُمۡ يَطۡمَعُونَ ٤٦ ۞وَإِذَا صُرِفَتۡ أَبۡصَٰرُهُمۡ تِلۡقَآءَ أَصۡحَٰبِ ٱلنَّارِ قَالُواْ رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا مَعَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ ٤٧ وَنَادَىٰٓ أَصۡحَٰبُ ٱلۡأَعۡرَافِ رِجَالٗا يَعۡرِفُونَهُم بِسِيمَىٰهُمۡ قَالُواْ مَآ أَغۡنَىٰ عَنكُمۡ جَمۡعُكُمۡ وَمَا كُنتُمۡ تَسۡتَكۡبِرُونَ ٤٨ أَهَٰٓؤُلَآءِ ٱلَّذِينَ أَقۡسَمۡتُمۡ لَا يَنَالُهُمُ ٱللَّهُ بِرَحۡمَةٍۚ ٱدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡكُمۡ وَلَآ أَنتُمۡ تَحۡزَنُونَ ٤٩ وَنَادَىٰٓ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِ أَصۡحَٰبَ ٱلۡجَنَّةِ أَنۡ أَفِيضُواْ عَلَيۡنَا مِنَ ٱلۡمَآءِ أَوۡ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُۚ قَالُوٓاْ إِنَّ ٱللَّهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ ٥٠
44. Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): "Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?" Mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul". Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim
45. (yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat"
46. Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A´raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: "Salaamun ´alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya)
47. Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu"
48. Dan orang-orang yang di atas A´raaf memanggil beberapa orang (pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan: "Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu"
49. (Orang-orang di atas A´raaf bertanya kepada penghuni neraka): "Itukah orang-orang yang kamu telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?". (Kepada orang mukmin itu dikatakan): "Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati"
50. Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: "Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah direzekikan Allah kepadamu". Mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir

Dari surah al-Muddatstsir ayat 39 – 47 dan surah al-A’raf ayat 44 – 50 dapat kita tarik kesimpulan bahwa diantara penyebab yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam neraka adalah:
1.      Tidak mengerjakan shalat
2.      Tidak memberi makan orang miskin
3.      Berbicara batil atau tidak benar
4.      Mendustakan hari pembalasan
5.      Berbuat zalim
6.      Menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.

Semoga Allah menjadikan kita termasuk ahli surga.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.